
hoshitanji.com – Elon Musk kini menunjukkan sikap damai dengan menyatakan penyesalan atas kritik pedasnya terhadap Trump, menyadari efek negatif terhadap hubungan bisnis dan stabilitas saham perusahaannya. Upaya diplomasi melalui kontak langsung dan mediasi Gedung Putih menandai langkah strategis untuk meredam konflik yang dapat merugikan kedua pihak.
Kronologi Konflik di X
Awal Juni 2025, Elon Musk—CEO Tesla dan SpaceX—melontarkan kritik tajam kepada mantan Presiden Donald Trump melalui platform X (sebelumnya Twitter), menuduh Trump:
- Mendukung paket anggaran “One Big Beautiful Bill” yang disebut Musk sebagai “disgusting abomination” karena memangkas subsidi kendaraan listrik.
- Terlibat dalam file Jeffrey Epstein—Musk bahkan menyarankan Trump harus dimakzulkan.
Langkah ini memicu eskalasi publik, mulai dari balasan pedas Trump hingga ancaman pemutusan kontrak pemerintah sebesar ratusan juta dolar terhadap perusahaan Musk .
“I Regret Some of My Posts…”
Pada 11 Juni, Musk menulis di X:
“I regret some of my posts about President @realDonaldTrump last week. They went too far.”
Pernyataan ini diperkuat melalui media utama seperti Reuters, NPR, dan CBS/AFP yang menegaskan bahwa Musk “mengakui kritiknya kelewat batas” .
Pembicaraan Telepon & Mediasi Gedung Putih
Sebelum pengakuan publiknya, Musk rupanya sudah menelepon Trump—ini terjadi pada Senin, setelah mediasi oleh VP J.D. Vance dan Chief of Staff Susie Wiles pada akhir pekan sebelumnya.
Juru Bicara Gedung Putih Karoline Leavitt menyebut Trump “appreciative” atas niat baik Musk, dan memastikan hubungan kontraktual antara pemerintah dan perusahaan Musk akan tetap lanjut.
Dampak & Evaluasi Pasar
- Saham Tesla sempat anjlok ~14 % waktu konflik, namun segera pulih usai Musk menyatakan penyesalan.
- Analis menyebut penyesalan Musk sebagai bagian langkah untuk memperbaiki hubungan dengan pemerintah AS, apalagi Tesla dan SpaceX bergantung pada kontrak dan regulasi federal .
Reaksi dan Analisis
- Pengusulan pemakzulan Trump serta tuduhan keterlibatan Epstein dianggap terlalu jauh oleh banyak pihak .
- Hubungan Musk–Trump, sebelumnya solid mendekati era pemilu 2024 bersamapontianak setelah Musk mendanai kampanye Trump lebih dari US$250 juta, memasuki fase ketegangan.